Selasa, 03 Januari 2012

Mesin Sekrap


Teori Dasar Mesin Sekrap

Mesin sekrap adalah suatu mesin perkakas dengan sistem langkah bolak balik dalam proses kerjanya. Dalam pemotongan pahatnya melakukan pemakanan dengan maju saja dan berupa garis lurus pada permukaan benda kerja. Jadi dapat disimpulkan bahwa prinsip kerja dari mesin sekrap adalah benda kerja dijepitkan pada catok yang dipasangkan pada meja yang dapat digeser dengan arah melintang terhadap sumbu mesin, sedangkan pahatnya dipasang pada eretan yang bergerak sepanjang sumbu mesin secara bolak – balik.

Langkah pengeretan dapat diukur panjang pendeknya, gerakan maju dapat juga dapat juga diatur naik turunnya untuk penyetelan benda kerja, sedangkan untuk memakankan untuk pahat dilakukan dengan memutar eretan kebawah. Hasil kerja dari mesin sekrap adalah pembuatan alur pada komponen –komponen mesin.

Panjang langkah saat pemakanan dapat diatur dengan dengan menggerakkan poros roda gigi, gerak langkah mundur membutuhkan waktu lebih cepat daripada langkah maju. Untuk langkah maksimum, poros harus ditempatkan pada jarak maksimum dari titik pusat roda gigi. Pada waktu langkah maju, mekaanisme penggerak pemakanan bekerja, gerak pemakanan ini dapat dilakukan secara manual, hanya saja hal tersebut mengakibatkan kerugian yang berupa kasarnya permukaan benda kerja dan permukaan benda tersebut tidak konstan. Kerugian tersebut dapat dihindari dengan cara menggerakkan gerak pemakanan secara otomatis.

A. Pengelompokan mesin sekrap

1. Menurut desainnya mesin sekrap dikelompokkan sbb :

a. Pemotong dorong horizontal

· Jenis biasa (pekerjaan biasa)

· Jenis universal (pekerjaan ruang perkakas)

b. Pemotong tarik horisontal

c. Pemotong vertikal

· Pembubut celah (slotter)

· Pembubut dudukan pasak (key scatter)

d. Pemotong kegunaan khusus misalnya pemotongan roda gigi

2. Menurut fungsinya mesin sekrap dikelompokkan sbb :

a. Mesin ketam horizontal

Umumnya digunakan pada pekerjaan produksi dan pekerjaan serba guna. Mesin ini terdiri atas dasar dan rangka dan mendukung ram horozontal

b. Mesin ketam

Digunakan untuk penyelesain benda kerja yang memerlukan kecepatan potong dan tekanan dalam pergerakan ram konstan dari awal sampai dengan akhir pemotongan

c. Mesin ketam potong tarik

Diginakan untuk pemotongan blok cetakan besar pada produksi massal

d. Mesin ketam vertikal

digunakan untuk pemotontongan dalam dan penyerutan bersudut serta untuk operasi yang memerlukan pemotongan vertikal. Biasanya pada pembuatan cetakan untuk logam dan non logam.

B. Bagian – bagian dari mesin ketam:

a. Ram, yaitu bagian dari mesin ketam yang membawa pahat, diberi gerak ulak-alik sama dengan panjang langkah yuang diinginkan.

b. Kunci ram, berfungsi agar ram tetap pada kedudukannya, sehingga panjang langkah potong tidak berubah.

c. Kunci kepala pahat, untuk mengunci pahat yang terpasang

d. Pengatur kedudukan ram, untuk mengatur kedudukan ram pada posisi yang diinginkan

e. Hantaran ulir, untuk mengatur besarnya kedalaman pemakanan pahat pada benda kerja.

f. Hendel pahat, berfungsi untuk menyetel kedudukan pahat.

g. Kotak lonceng, berfungsi agar pahat tidak menyayat benda kerja saat kembali ke posisi awal.

h. Meja kerja, berfungsi sebagai tempat peletakan benda kerja, biasanya terdapat ragum diatasnya.

i. Motor listrik, berfungsi sebagai sumber daya untuk menjalankan mesin.

j. Tuas kecepatan, berfungsi untuk mengatur kecepatan gerakan ram.

k. Dial panjang langkah, berfungsi untuk mengatur panjang langkah pemakanan.

l. Hantaran vertikal dan horisontal, berfungsi agar meja kerja dapat bergerak vertikal dan horisontal.

C. Pengerjaan Mengetam

1. Mengetam datar

Yang dimaksud dengan mengetam datar adalah bahwagerak pahat yang menyayatnya ke arah mendatar dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri, arah gerakan pahat tersebut tergantung dari bentuk sudut-sudut bebasnya, jika pahat tersebut berbentuk pahat kanan maka pahat penyayatnya dimulai dari sebelah kanan ke arah kiri, tetapi jika sudut bebasnya netral maka pahat ini dapat bergerak bebas dari kanan ke kiri atau sebaliknya.

2. Mengetam tegak

Dalam mengetam tegak maka gerak penyayatan pahat berlangsung dari atas ke bawah secara tegak lurus, dalam hal ini pergerakan sayatan pahat dilakukan dengan memutar eretan pahat dengan tangan, kedudukan plat pahat pada penyayatan ini harus dimiringkan secukupnya agar pemegang paha tidak mengenai bidang kerja dan pahat tidak menekan benda kerja yang disekrap pada langkah ke belakang. Tebal pemakanan hendaknya tipis saja kurang lebih 0.5 mm, pada taraf penyelesaian pakailah pahat halus dengan sudut-sudut bebas yang kecil, usahakan agar ujung mata pemotongnya mengenai benda kerja.

3. Mengetam sudut

Jika mengetam bagian yang bersudut maka gerak penyayatannya dilakukan dengan memutar eretan pahat yang kedudukannya menyudut sesuai dengan besarnya sudut yang diketam, plat-plat pahat dimiringkan secukupnya dan ditahan oleh suatu baji (pasak) sehingga pahat tidak menggaruk permukaan benda kerja pada langkah ke belakang.

4. Mengetam alur

Alur yang dapat disekrap adalah: alur terus luar, alur terus dalam, alur buntu, alur tembus.

D. Penjepitan Benda Kerja

Catok yang digunakan pada pengerjaan mengetam biasanya dapat diatur dan berputar dan mempunyai garis-garis pembagi ukuran dalam derajat menyudut. Jika benda kerja tidak rata maka penjepitannya jangan langsung pada mulut jepit, melainkan harus dilandasi dengan landasan besi bulat agar kedudukan mulut jepit itu tidak berubah. Sebelum penjepit dikeraskan benda kerja dipukul perlahan-lahan dengan palu lunak agar kedudukannya rapat dengan landasan. Cara lain ialah dengan memakai suatu baji penekan yang dipasang antara kedua mulut catok, dengan alat ini benda kerja tidak perlu dipukul-pukul lagi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar