Selasa, 14 Agustus 2012

Pengerjaan Pada Mesin Bubut


1.

1. Membubut memanjang ( longitudinal ).

Saat membubut memanjang, pahat digerakkan sejajar sumbu putar benda kerja sehingga dihasilkan bentuk silinder.

2. Membubut melintang ( transversal ).

Pahat bergerak tegak lurus terhadap sumbu putar benda kerja sehingga bahan terpotong menjadidua bagian atau meratakan sisi dari benda kerja.

3. Membubut tirus.

Pada waktu membubut tirus, pahat terlebih dulu diputar beberapa derajat, dengan demikian dihasilkan bentuk silinder tirus.

4. Pada waktu membubut ulir, pahat digerakkan dari kanan ke kiri dan sebaliknya. Pada waktu bergerak ke kiri pahat melakukan pemotongan, sedangkan pada saat kembali tidak melakukan pemotongan.

5. Membubut profil.

Dipergunakan pahat khusus utk membuat profil dengan gerakan pahat tegak lurus sumbu putar dari benda kerja.

6. Membubut lurus.

7. Membubut bertingkat.

8. Pengkartelan.

9. Pengeboran

10. Pengetapan.

11. Penyenaian.

12. Merimer.

Proses pemesinan yang dapat dilakukan pada mesin bubut sebagai berikut:

a. Pembubutan pinggul ( chamfering ).

b. Pembubutan alur ( parting-off ).

c. Pembubutan ulir ( threading ).

d. Pembubutan lubang ( boring ).

e. Pembuatan lubang ( drilling ).

f. Pembuatan kartel ( knurling ).


Macam-Macam Pahat

1. Pahat Rata Kanan
Pahat bubut rata kanan memiliki sudut baji 80 derajat dan sudut-sudut bebas lainnya. pada umumnya digunakan utk pembubutan rata memanjang yang pemakanannya di mulai dari kiri ke arah kanan mendekati posisi cekam.


2. Pahat Rata Kiri
Pahat bubut rata kiri memiliki sudut baji 55 derajat. Pada umumnya digunakan untuk pembubutan rata memanjang yg pemakanannya di mulai dari kiri ke arah kanan mendekati posisi kepala lepas.

3. Pahat Muka
Pahat bubut muka memiliki sudut baji 550, pada umumnya digunakan utk pembubutan rata permukaan benda kerja yg pemekanannya dapat dimulai dari luar benda kerja ke arah mendekati titik senter ke arah luar benda kerja tergantung arah putaran mesinnya.








4. Pahat Bubut Ulir
Pahat bubut ulir memiliki sudut puncak tergantung dari jenis ulir yg akan dibuat. Sudut puncak 55 derajat utk membuat ulir jenis whitwort. Sedangkan utk pembubutan ulir jenis metrik, sudut puncak pahat ulirnya dibuat 60 derajat.





5. Pahat Luar
Prosesnya adalah benda kerja yg akan dibubut akan bergerak berputar. Sedangkan, pahatnya bergerak memanjang, melintang, atau menyudut tergantung pada hsil pembubutan yg diinginkan.
6. Pahat Dalam
Pada jenis ini digunakan utk membuat bagian dalam atau memperbesar lubang yg sebelunya telah dikerjakan dengan mata bor. Bentuknya juga bermacam-macam, dapat berupa pahat potong, pahat ulir dan ada yg diikat pada tangkai pahat.